0

Aach... alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku ini, dan aku tidak tahu hisab terhadapku ... (QS. 69 : 25-26)

Diakhirat nanti setiap manusia akan diberi buku catatan amalnya. Tidak ada sedikitpun yang terlewat, siapa yang mengerjakan kebaikan walaupun seberat biji gandum, ia akan melihatnya, demikian juga yang melakukan kejelekan sekalipun seberat biji gandum tentu ia akan menyaksikannya,

"Sesunguhnya kami akan menghidupkan oang-orang yang mati dan kami menuliskan apa apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan semuanya itu Kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata". (QS 36 : 12).

Orang yang banyak berbuat kebaikan, ibadahnya berkualitas, rajin mengamalkan yang sunah, bekerja keras mencari mardlatillah, menjauhi ma'siyat, sering menangis dan jarang tertawa, serta tidak lupa berdzikir dan berdo'a, ia akan diberi buku catatan dari sebelah kanannya, ia akan dihisab dengan hisab yang mudah, karena pahalanya melebihi dosa dan kesalahannya, ia berseru.

"Inilah kitabku, bacalah, Sesungguhnya aku sebelumnya meyakini akan ada hisab terhadapku"

Ia akan dikumpulkan dengan keluarganya dalam keadaansuka cita disyurga. Ia ditempatkan di syurga yang tinggi dipenuhi dengan buah-buah yang mudah dipetik. Kepada mereka dikatakan,

"Silahkan makan dan minum dengan sedap, karena kami telah mengerjakan amal-amal yang baik pada hari-hari yang lalu".

Adapun orang yang banyak kejelekannya, imannya dicampur dengan syirik, ibadahnya penuh dengan bid'ah, merasa bangga dengan dosa, jarang berdzikir dna istigfar, merasa cukup dengan amal baik yang sedikit, sehingga dosanya lebih berat dari amal baiknya, ia akan diberi kitab dari sebelah kiri atau belakangnya, saat itu ia berteriak histersi,
"Celakalah aku." (QS 84 : 11). Ia pun mengeluh, "Alangkah baiknya andai kitab ini tidak diberikan kepadaku, akupun tidak tahu bagaimana hisab terhadapku ini. Kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat bagiku. Telah hilang kekuasaanku dariku"

 Lalu Allah memerintahkan,
"Peganglah dia, lalu belenggukan tanggannya ke lehernya, kemudian masukkan ia ke dalam neraka yang menyala-nyala . kemudian belitlah ia dnegan rantai yang panjangnya 70 hasta. Sesungguhnya ia dulu tidak beriman kepada Allah yang Maha Besar. Dan tidak menganjurkan orang lain untuk memberi makan orang miskin. Maka tidak ada seorang teman pun baginya hari ini disini. Dan tidak pula sedikit pun makanan baginya kecuali dari nanah bercampur darah. Tidak ada yang memakannnya kecuali orang-orang yang berdosa." (QS 69 :30 - 37)

Bersyukurlah hari ini kita masih diberi kesempatan untuk berbuat banyak kesempatan untuk beribadah sesuai uswah dan bermu'amalah sesuai syariah. Kesempatan untuk menghindar diri dari api neraka. Bacalah kitab hari ini, timbanglah setiap amal. Bersemangatlah dalam berbuat baik dan bertobatlah dari dosa dan kesalahan. Mohonlah petunjuk kepada Allah agar dimudahkan menelusuri shirathal mustaqin dan disulitkan untuk maksiat.


*) Sumber Majalah Risalah- Edisi internet

Posting Komentar

 
Top