0

Kejadian kecelakaan tertabraknya kendaraan bermotor oleh kereta api di pintu pelintasan kereta api ini terjadi berulang-ulang dan terus terulang sehingga melahirkan legenda keangkeran pintu pelintasan kereta api ini. Banyak orang percaya bahwa "setiap kendaraan yang nekad melintas pintu kereta api dan kereta api sudah dekat dengan kendaraan tersebut, pasti mesinnya mati dan tidak bisa dihidupkan lagi". ada yang berpendapat matinya mesin akibat "medan magnet", getaran rel kereta api, sopir yang tidak cakap (gugup) bahkan gangguan unsur gaib seperti "para arwah penunggu rel kereta".

Sebenarnya apa yang menyebabkan matinya mesin kendaraan tersebut ? Kami mencoba membahasnya untuk anda pada artikel kami ini.

Mesin kendaraan bermotor tiba-tiba mati di lintasan rel kereta api dan sulit dihidupkan lagi itu disebabkan adanya pengaruh gesekan antara roda kereta dengan relnya. "Jadi, bukan semata-mata karena sopirnya gugup sehingga tidak bisa menghidupkan mesin kendaraannya, " kata Dr Ir Djoko Sungkono, kepala Laboratorium Motor Bakar Teknik Mesin Institut Teknologi Surabaya (ITS).

Selama ini sering terjadi kendaraan bermotor tiba-tiba mati mesinnya saat melintas di atas rel kereta api. Itu terjadi terutama ketika ada kereta yang mau lewat. Pengendaranya kesulitan menghidupkan kembali mesin kendaraannya itu. Akibatnya, kendaraan bermotor itu ditabrak kereta dalam hitungan sekian puluh detik berikutnya.

"Mengapa mesin bermotor susah dihidupkan?" Kata Djoko, terjadi impedansi yang ditimbulkan oleh pergesekan roda kereta api dan relnya. Dan, impedansi itu yang cukup untuk mengakibatkan mesin mobil yang mati sulit menyala kembali. Kejadian itu terutama berpengaruh pada mobil atau kendaraan yang berbahan bakar bensin, meskipun kendaraan berbahan bakar solar juga ada yang terpengaruh. "Pada kendaraan yang berbahan bakar bensin, starternya digerakkan oleh dinamo," paparnya. Dari dinamo ini dihasilkan medan magnet yang selanjutnya menggerakkan mesin mobil. Djoko mengatakan, hal tersebut tidak jadi masalah bila mesin mobil tersebut tidak mati. Namun bila mesin tersebut mati maka akan sulit untuk dihidupkan lagi. Medan impedansi tersebut tidak diperlukan jarak yang dekat untuk itu. Hal tersebut sudah mulai dapat berpengaruh ketika kereta api masih berjarak 1,5 km lokasi lintasan di mana kendaraan bermotor itu melintas rel.

Pengapian pada mesin bensin menggunakan percikan bunga api dari busi yang ditimbulkan oleh listrik bertegangan tinggi (high voltage) yang diproduksi oleh "coil". Medan listrik statis yang ditimbulkan oleh rel karena gesekan roda kereta api dengan rel dapat mempengaruhi/ mengganggu produksi (besarnya) bunga api pada busi, sehingga mesin mudah mati. Tetapi hal ini hanya terjadi bila putaran (RPM) mesin rendah (putaran mesin idle), Akibatnya mesin sulit menyala bila di-start.

Bagaimana jika kejadian tersebut menimpa anda ? berikut beberapa solusi yang mungkin berguna bagi anda :

    Menyelamatkan diri dengan mendorong mobil adalah salah satu cara yang baik, namun sebelum turun JANGAN LUPA memposisisikan tuas transmisi pada posisi gigi NETRAL. Dan jangan berusaha menghidupkan mesin! Yang anda lakukan adalah, keluar! dan mendorongnya! Kalopun anda gak sempat mendorong, setidaknya anda sudah berada diluar kendaraan dan bisa sewaktu-waktu lari menghindar menjauh dari pelintasan kereta api (anda selamat).
    Cara lain adalah bila kondisi accu (aki) masih bagus, anda tidak perlu turun dari mobil, masukkan tuas transmisi pada posisi gigi 1 (satu), kemudian start mobil (pedal coupling JANGAN diinjak). Maka mobil akan berjalan karena digerakkan oleh dinamo starter. Setidak-tidaknya mobil berjalan sampai menyeberangi rel kereta. Tetapi cara ini hanya bisa dilakukan untuk mobil yang bertransmisi MANUAL, TIDAK untuk mobil bertransmisi MATIC.
    Untuk mobil matic maka penyelamatan hanya dengan cara mendorong, dan jangan lupa tuas transmisi pada posisi NETRAL (N), bukan parking (P). Putaran idle mesin mobil matic biasanya lebih tinggi daripada mobil manual, sehingga mesin tidak mudah mati.
    Untuk menjaga supaya kejadian ini tidak menimpa anda sebaiknya hentikan kendaraan anda dan tunggu sampai kereta api tersebut melintas.
    Bila kendaraan kita sudah terlanjur mogok di perlintasan kereta. Anda harus menekan klakson berkali-kali, bisa mengurangi efek impedansi listrik dari rel kereta api yang mengganggu terhadap dinamo starter pada kendaraan kita.
    Ketika anda akan melintasi pintu pelintasan kereta api sebaiknya tenggok kanan kiri (barangkali ada kereta mau lewat).

Penulis : Yohanes Gitoyo, S Pd.

sumber : http://pustakadigitalindonesia.blogspot.com/2012/03/kajian-ilmiah-matinya-mesin-kendaraan.html?spref=fb

Posting Komentar

 
Top