0



Bagi sebagian orang rumah merupakan asset yang berharga dalam hidup dan sering kali juga sebagai alat ukur kesuksesan seseorang. Selain sebagai kebanggan rumah juga sebagai tempat untuk menghabiskan waktu dengan keluarga. Rumah yang baik, tertata, nyaman dan bersih tentunya merupakan idaman semua orang. Tetapi ada satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses memiliki rumah tinggal baik itu beli jadi atau bangun dari nol, yaitu cost, atau biaya yang harus dikeluarkan untuk membangunnya. Ada beberapa cara yang perlu kita pertimbangkan dari segi biaya sebelum merealisasikan keinginan mempunyai rumah, antara lain :

1. Membeli rumah jadi (baru atau second), opsi ini lebih ringan dari segi pembiayaan karena bisa dibantu oleh bank (pihak ketiga) untuk menutup kekurangan biaya pembelian rumah. Kita hanya menyediakan uang muka saja kisaran 20% dari harga rumah dan sisa biaya bisa kita selesaikan dengan mengangsur di bank yang memberi fasilitas kredit, cara ini biasa disebut dengan KPR (kredit kepemilikan rumah).
Kelebihan :
- tidak perlu repot masalah desain karena rumah sudah jadi.
- rumah siap ditempati.
- proses cepat
- kebutuhan dana cash sedikit

Kekurangan :
- terikat dengan bank selama KPR berlangsung
- tidak tahu pasti kualitas bangunan
- terkadang perlu renovasi karena desain tidak cocok dengan selera.

2. Membangun rumah sendiri. Pilihan kedua ini cocok untuk orang yang mempunyai dana lebih. Karena membangun rumah sendiri mempunyai proses yang panjang, dimula dengan membeli tanah, mendesain rumah, estimasi biaya, menentukan kontraktor pelaksana, pengawasan. Dalam proses yang cukup panjang ini akan menjadi mudah apabila kita mempunyai dana berlebih karena kita tinggal pilih arsitek dan kontraktor yang bonafide untuk melaksanakan keinginan kita. Tetapi apabila dana kita terbatas maka kita perlu sedikit repot guna memahami seluk beluk tentang bangunan karena diperlukan banyak pertimbangan untuk mewujudkan rumah idaman yang terjangkau.

Kelebihan :
- desain sesuai selera kita.
- kualitas bangunan kita tentukan.
- tidak terikat dengan KPR

Kekurangan :
- kebutuhan dana banyak.
- proses lama
- butuh terlibat dalam proses pembangunan.

Dari uraian diatas alangkah bijaknya apabila kita dalam proses memiliki rumah idaman melibatkan emosi kita yaitu : kemampuan menyesuaikan keinginan kita dengan kemampuan biaya yang tersedia. Apabila kita pilih opsi pertama jangan sampai kita memilih rumah yang bagus, luas, dan lokasi strategis tetapi mahal, ujung ujungnya nilai angsuranya tinggi dan kita berhenti mengangsur ditengah jalan. Atau kita pilih opsi yang kedua, dengan dana yang ada tetapi terbatas, pada waktu membangun rasanya dana kita banyak dan tidak habis habis dengan berjalannya waktu dana kita habis tetapi bangunan kita belum jadi. Akhirnya mangkrak.

sumber : http://imdesain.com

Posting Komentar

 
Top