0



CD-ROM diprediksi akan mati pada tahun 2013, setidaknya demikian hasil voting sementara dalam kontes "Gadget Graveyard" yang diadakan Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) di ajang Consumer Electronic Show 2013 di Las Vegas.

Namanya juga prediksi, belum tentu terbukti benar. Tapi apa betul CD (Compact Dics) akan mati seperti yang diperkirakan?

Buktinya situs jual beli online Amazon baru-baru ini meluncurkan AutoRip, layanan gratis dimana pembeli bisa mendapatkan salinan digital MP3 dari CD yang dibeli melalui tokonya. Jadi pelanggan yang membeli CD baru akan mendapatkan salinan musik versi digitalnya sebelum CD itu sampai ke tangan mereka.

Bagi Amazon, ini mungkin merupakan strategi agar konsumennya tetap setia pada layanannya. Namun, mengapa Amazon meluncurkan layanan itu, apakah penjualan CD sudah mulai tidak laku? 

Apakah konsumen masih berminat membeli CD pada tahun 2013 ini? Mengingat musik sudah banyak yang tersedia secara online dalam format yang lebih murah harganya dibanding CD. Belum lagi CD membutuhkan 'ruang' untuk penyimpanan.

Nielsen SoundScan, sistem informasi yang melacak penjualan produk musik dan video musik, CD diperdiksi masih akan menjadi format yang dominan dalam pembelian musik. Nielsen SoundScan menyebutkan konsumen membeli 193 juta CD pada tahun 2012, sedangkan yang membeli download album digital hanya berjumlah 118 juta.

Bagaimanapun, CD dipercaya masih akan memiliki pangsa pasar dalam beberapa waktu ke depan. Berikut beberapa alasannya:

1. Kualitas Suara

Meskipun ada beberapa perdebatan, David Bakula selaku Senior Vice President Client Development Nielsen percaya bahwa kualitas suara musik hasil download tidak setara dengan kualitas suara musik pada CD. Namun memang, perlu dicatat bahwa kualitas CD versi lawas lebih buruk dibanding yang sekarang. Untungnya teknologi kompresi CD sudah semakin baik.

2. Kesenjangan Teknologi

Tinggal di sebuah kota besar atau kota kecil tentu berbeda. Pembangunan teknologi banyak dilakukan di kota besar, sehingga ada kesenjangan teknologi dengan kota kecil. Tak heran jika mayoritas penduduk di kota besar sudah menggunakan smartphone dan lebih suka mendownload musik digital. 

Menurut Nielsen, konsumen yang membeli CD punya pangsa pasar dan genre sendiri. Beberapa analis menyebutkan musik country adalah genre dimana sebagian besar pembelian masih dilakukan melalui CD. "Penggemar musik itu masih akan menjadi penyumbang terbesar [untuk pembelian musik]," kata Glenn Peoples, analis senior editorial di Billboard.

Sementara itu Russ Crupnick selaku Senior Vice President Analisis Industri NPD Group mengatakan, "Mayoritas pembeli membeli CD musik, tidak membeli versi digital sehingga ada populasi non-digital yang besar," katanya. "Mereka hanya tidak butuh saja atau tidak termotivasi membeli versi digital," tuturnya lagi.

3. Masih Digemari di Mobil

Crupnick juga menilai masih banyak orang yang mendengarkan musik saat berada di mobil. "Selama di mobil terdapat pemutar CD, ada pasar untuk itu," kata Crupnick.

4. Punya Wujud Fisik

David Bakula juga menilai bahwa penjualan CD akan selalu mengalami lonjakan pada kuartal keempat setiap tahun. Itu karena konsumen tidak bisa 'membungkus' musik hasil download. Masih banyak yang suka memberikan atau menjual CD daripada mengarahkan user ke sebuah situs download musik. 

"Riset pasar menunjukkan orang membeli CD karena kebiasaan," kata Bakula. "Mereka juga membeli jika mereka suka dengan artisnya. Mereka ingin memiliki sebuah paket fisik hasil karya seni. CD menawarkan koneksi ini dengan para artis," lanjutnya lagi seperti dikutip dari Mashable, Sabtu (12/1/2013).

Senada dengan David Bakula, Russ Crupnick juga setuju bahwa para penggemar biasanya ingin memiliki versi fisik artis pujaan mereka, bukan hanya versi digitalnya. 

Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda masih membeli CD? (DEW)


sumber : http://tekno.liputan6.com

Posting Komentar

 
Top