Pagi itu setelah subuh ada kajian rutin pagi yang merupakan rangkaian iktikaf yang saya ikuti. Materi yang disampaikan cukup menarik tentang Sholat Berjamaah, dijabarkan bagaimana pahala yang diperoleh ketika sholat berjamaah daripada sholat sendiri. Setiap orang yang berangkat ke Masjid akan melalui proses, mulai dari berwudhu, berjalan ke masjid, sholat sunat, berdzikir, menunggu iqomah. Di saat menunggu iqomah tersebut disampaikan bahwasanya Malaikat akan mendoakan manusia yang menunggu iqomah untuk sholat berjamaah. Doanya adalah sbb :
- Malaikat akan mendoakan agar Allah mengasihani hamba-Nya tersebut
- Malaikat akan mendoakan untuk meminta ampunan kepada hamba-Nya tersebut
- Malaikat akan mendoakan agar taubat hamba-Nya tersebut diterima
Sungguh betapa mulianya perintah Sholat berjamaah di Masjid. Semoga dengan materi ini bisa memberikan evaluasi kepada diri pribadi dan juga pembaca untuk meningkatkan dalam hal sholat berjamaah karena memang sangat besar pahalanya. Berikut artikel tantang manusia yang mendapatkan doa malaikat :
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam bersabda, : "Sesiapa yang tidur dalam keadaan suci, malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: "Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan kerana tidur dalam keadaan suci."
[Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)
2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah shalalahu'alihi wasalam bersabda : "Tidaklah salah seorang antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali kalangan malaikat akan mendoakannya: 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.'"
(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)
3. Orang yang berada di saf depan solat berjemaah.
Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam bersabda, maksudnya: "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya bershalawat ke atas (orang) yang berada pada saf depan."
[Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
4. Orang yang menyambung saf pada shalat berjamaah (tidak membiarkan kekosongan di dalam saf).
Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam bersabda, maksudnya: "Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat selalu bershalawat kepada orang yang menyambung saf."
[Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
5. Kalangan malaikat mengucapkan 'Aamiin' ketika seorang imam selesai membaca al-Fatihah.
Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam bersabda: "Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”.
(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)
6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam bersabda, :“Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’”
."(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
7. Orang yang melakukan shalat Subuh dan Asar secara berjamaah.
Rasulullah shalallahu'alaihi bersabda : "Kalangan malaikat berkumpul pada saat shalat Subuh lalu malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Subuh) naik (ke langit) dan malaikat pada siang hari tetap tinggal.
"Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat Asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat Ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal lalu Allah bertanya kepada mereka: "Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?"
Mereka menjawab: 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, ampunilah mereka pada hari kiamat.'
"(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam bersabda, : "Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, Malaikat itu berkata 'aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.'
"Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)
9. Orang yang membelanjakan harta (infak).
Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam bersabda, maksudnya: “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’”
(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasalam bersabda maksudnya: "Sesungguhnya Allah dan kalangan Malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang sedang makan sahur.
"(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)
11. Orang yang sedang menjenguk (melawat) orang sakit.
Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam bersabda, maksudnya: "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70,000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang hingga petang dan di waktu malam hingga Subuh."
(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)
12.Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah Shalallahu'alaihi wasalam bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain”
(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
Sumber:KUMPULAN HADITS BUKHARI & MUSLIM.
Wallahu'alam Bishawab..
(nurdin)
Posting Komentar